Inilah Alasan Kenapa Uang Keluaran Baru Tidak Banyak Beredar Dimana-mana
Oleh:
yosuadniel |
2/10/2017
Grand launching desain uang baru sudah dilakukan sejak akhir tahun 2016 lalu. Gambar uang baru pun sudah tersebar dengan luas melalui media sosial.
Tapi apakah kamu juga sering deg-degan setiap kali mengambil uang di ATM, berharap mendapat uang baru dan harus kecewa karena yang keluar tetap wajah-wajah lama saja?
Kalau iya, kita sama. Jarangnya bentuk fisik uang baru di transaksi sehari-hari memang menimbulkan pertanyaan. Sementara yang sudah punya duluan pun enggan menggunakannya dan lebih suka menyimpannya sebagai koleksi saja. Apa gunanya diluncurkan desain baru tapi akhirnya sedikit sekali yang beredar.
Berikut ini adalah alasan mengapa uang baru tidak banyak beredar dimana-mana yang telah Zeebs rangkum dari Hipwee.
Jadi kalau kamu bertanya-tanya jadi apa tidak kita pakai desain uang baru, jawabannya tentu jadi. Saat ini BI sedang berusaha keras mendistribusikan uang dengan Tahun Emisi (TE) 2016 ke seluruh daerah di Indonesia secara merata.
Akan tetapi pelepasan uang baru ke publik memang tidak bisa sembarangan. Kurang lebih ada dua alasan kenapa ATM yang kamu miliki tidak bisa mengeluarkan uang dengan desain baru.
Terus kira-kira uang lama kita nanti akan diapakan ya kalau sudah tidak berlaku? Jawabannya adalah dimusnahkan. Yap, selama ini Bank Indonesia juga rutin melakukan penarikan uang lama yang sudah tidak layak edar, untuk kemudian dimusnahkan. Tujuannya tentu untuk menjaga agar jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak berlebihan.
3. Pemantauan jumlah uang ini sangat penting. Bila berlebihan, bisa berisiko menyebabkan inflasi hingga harga-harga melambung tinggi
Pemantauan jumlah uang ini tidak hanya dilakukan sekali di awal, melainkan setiap waktu. Sebagai satu-satunya badan yang memiliki wewenang hukum mengontrol peredaran uang, Bank Indonesia harus senantiasa memastikan bahwa jumlah uang baru yang dicetak dan diedarkan tidak melebihi jumlah uang lama yang ditarik dan dimusnahkan.
Bila uang yang beredar jumlahnya berlebihan, inflasi yang tinggi akan datang dan membuat rakyat kecil semakin menjerit karena melambungnya harga-harga.
Kita tentu tidak mau seperti di era krisis moneter 1998. Perpaduan antara kekacauan ekonomi di Asia Tenggara dan kacaunya politik di Indonesia membuat inflasi mencapai angka 77,8 %. Harga-harga melambung tinggi, sementara pengangguran terus bertambah setiap hari. Atau yang tidak seekstrem 1998, tahun 2008 kita juga sempat mengalami gonjang-ganjing ekonomi karena inflasi mencapai 11,1 %.
Meskipun peredarannya masih terbatas, bukan berarti kamu hanya bisa menunggu saja kapan ATM bisa mengeluarkan uang baru. Kalau sudah tidak sabar, tukarkan uang lamamu ke bank-bank yang tersedia di Indonesia. Kalau sedang beruntung, kamu juga bisa menemui Kas Keliling Bank Indonesia untuk menukarkan uang-uang lama dan mendapatkan yang baru. Untuk saat ini memang distribusi uang TE 2016 memang baru melalui dua media tersebut.
Jadi tak perlu resah apalagi iri karena teman-teman sudah punya uang baru sementara uangmu masih itu-itu saja. Kalau tidak sabar, tukarkan saja uang lamamu ke bank. Yang lebih penting untuk diresahkan, mau desain lama atau desain baru, kira-kira berapa lama uang itu bisa bertahan di dompetmu?
Tapi apakah kamu juga sering deg-degan setiap kali mengambil uang di ATM, berharap mendapat uang baru dan harus kecewa karena yang keluar tetap wajah-wajah lama saja?
Kalau iya, kita sama. Jarangnya bentuk fisik uang baru di transaksi sehari-hari memang menimbulkan pertanyaan. Sementara yang sudah punya duluan pun enggan menggunakannya dan lebih suka menyimpannya sebagai koleksi saja. Apa gunanya diluncurkan desain baru tapi akhirnya sedikit sekali yang beredar.
Berikut ini adalah alasan mengapa uang baru tidak banyak beredar dimana-mana yang telah Zeebs rangkum dari Hipwee.
1. Bukan ditahan-tahan ataupun diedarkan untuk kalangan tertentu saja. Uang baru emisi 2016 memang sengaja diedarkan secara perlahan.
Rencananya memang dikeluarkan seperlunya |
Jadi kalau kamu bertanya-tanya jadi apa tidak kita pakai desain uang baru, jawabannya tentu jadi. Saat ini BI sedang berusaha keras mendistribusikan uang dengan Tahun Emisi (TE) 2016 ke seluruh daerah di Indonesia secara merata.
Akan tetapi pelepasan uang baru ke publik memang tidak bisa sembarangan. Kurang lebih ada dua alasan kenapa ATM yang kamu miliki tidak bisa mengeluarkan uang dengan desain baru.
2. Uang lama yang kamu tukarkan ke bank dan tidak layak edar, juga tidak diendapkan begitu saja. Langsung dimusnahkan agar tidak menambah jumlah uang yang beredar
Uang yang sudah kucel ditukerkan saja ke bank, jangan dikasih ke pengemis jalanan |
Terus kira-kira uang lama kita nanti akan diapakan ya kalau sudah tidak berlaku? Jawabannya adalah dimusnahkan. Yap, selama ini Bank Indonesia juga rutin melakukan penarikan uang lama yang sudah tidak layak edar, untuk kemudian dimusnahkan. Tujuannya tentu untuk menjaga agar jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak berlebihan.
3. Pemantauan jumlah uang ini sangat penting. Bila berlebihan, bisa berisiko menyebabkan inflasi hingga harga-harga melambung tinggi
Mencetak uang sesuai kebutuhan |
Pemantauan jumlah uang ini tidak hanya dilakukan sekali di awal, melainkan setiap waktu. Sebagai satu-satunya badan yang memiliki wewenang hukum mengontrol peredaran uang, Bank Indonesia harus senantiasa memastikan bahwa jumlah uang baru yang dicetak dan diedarkan tidak melebihi jumlah uang lama yang ditarik dan dimusnahkan.
Bila uang yang beredar jumlahnya berlebihan, inflasi yang tinggi akan datang dan membuat rakyat kecil semakin menjerit karena melambungnya harga-harga.
Kita tentu tidak mau seperti di era krisis moneter 1998. Perpaduan antara kekacauan ekonomi di Asia Tenggara dan kacaunya politik di Indonesia membuat inflasi mencapai angka 77,8 %. Harga-harga melambung tinggi, sementara pengangguran terus bertambah setiap hari. Atau yang tidak seekstrem 1998, tahun 2008 kita juga sempat mengalami gonjang-ganjing ekonomi karena inflasi mencapai 11,1 %.
4. Kalau kamu benar-benar ingin dapat desain uang baru, tukarkan saja uang lamamu ke bank. Lama kalau mengharap dari mesin-mesin ATM
Atau bisa mencari Kas Keliling BI seperti ini |
Meskipun peredarannya masih terbatas, bukan berarti kamu hanya bisa menunggu saja kapan ATM bisa mengeluarkan uang baru. Kalau sudah tidak sabar, tukarkan uang lamamu ke bank-bank yang tersedia di Indonesia. Kalau sedang beruntung, kamu juga bisa menemui Kas Keliling Bank Indonesia untuk menukarkan uang-uang lama dan mendapatkan yang baru. Untuk saat ini memang distribusi uang TE 2016 memang baru melalui dua media tersebut.
Jadi tak perlu resah apalagi iri karena teman-teman sudah punya uang baru sementara uangmu masih itu-itu saja. Kalau tidak sabar, tukarkan saja uang lamamu ke bank. Yang lebih penting untuk diresahkan, mau desain lama atau desain baru, kira-kira berapa lama uang itu bisa bertahan di dompetmu?
Mau tulisanmu dipublikasikan di zeebs.id? Ayo kirimkan artikel kamu ke zeebs.id@gmail.com